Felinda Arumningtyas

3 Tipe Model dan Estimasi dalam Regresi Panel

Halo, Sobat Exsight!

Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang perbedaan regresi berganda dan regresi panel. Selain dari jenis datanya, ciri khas dari regresi panel yang tidak dimiliki oleh regresi berganda adalah terletak pada residualnya. Residual dari regresi panel akan mempunyai tiga kemungkinan yaitu residual time series, cross section maupun gabungan keduanya. Oleh karena itu, model regresi dengan data panel secara umum mengakibatkan kesulitan dalam spesifikasi modelnya. Sehingga terdapat beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengestimasi model regresi dengan data panel, yaitu pendekatan common effect (CE), fixed effect (FE), dan random effect (RE).

  1. Model Common Effect (CE)

Estimasi Common Effect adalah teknik yang paling sederhana untuk mengestimasi data panel, yaitu dengan hanya mengkombinasikan data time series dan cross section dengan menggunakan metode OLS. Dalam pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu (intersep dan koefisien slope nya konstan).

Persamaan model CE dapat dituliskan sebagai berikut:

model panel
Persamaan model CE

2. Model Fixed Effect (FE)

Pada model FE mengasumsikan bahwa dalam berbagai kurun waktu, karakteristik masing-masing individu adalah berbeda. Perbedaan tersebut dicerminkan oleh nilai intersep pada model estimasi yang berbeda untuk setiap individu. Permodelan FE menggunakan teknik penambahan variabel dummy yang biasa disebut dengan teknik Least Square Dummy Variables (LSDV)
Persamaan model FE dituliskan sebagai berikut:

3. Model Random Effect (RE)

Bila pada Fixed Effect perbedaan antar individu dan waktu dicerminkan lewat intersep, maka pada Random Effect Model diakomodasi lewat error. Metode pendugaan regresi data panel pada model Random Effect menggunakan metode Generalized Least Square (GLS). Dengan persamaan sebagai berikut:

Bagaimana Cara Memilih Model Panel?


Terdapat tiga pendekatan yang disarankan dalam memilih ketiga model panel yaitu uji Chow Likelihood Ratio, uji Hausman dan uji Langrange Multiplier Breuch Pagan (LM-BP).

  1. Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilih kedua model di antara model CE dan model FE. Dalam pengujiannya dilakukan dengan hipotesis nol bahwa model CE lebih baik dari pada FE. Dasar penolakan H0 adalah dengan menggunakan F-Statistik, yang dapat dituliskan berikut ini:

Rumus Uji Chow

dimana:

RSS1 = Residual Sum of Square hasil pendugaan model CE

RSS2 = Residual Sum of Square hasil pendugaan model FE

N = jumlah data cross section

T = jumlah data time series

K = jumlah variabel bebas

Jika nilai Chow statistik lebih besar dari nilai F tabel (F(N-1,NT-N-K)) maka H0 ditolak dan sebaliknya. Atau bisa dengan membandingkan nilai p-value, di mana jika nilai p-value kurang dari taraf signifikansi maka model FE dianggap lebih baik dari pada CE.

2. Uji Hausman

Uji hausman digunakan untuk membandingkan model FE dan RE. Alasan dilakukannya uji hausman didasarkan pada model fixed effect model yang mengandung suatu unsur trade off yaitu hilangnya unsur derajat bebas dengan memasukkan variabel dummy dan model Random Effect yang harus memperhatikan ketiadaan pelanggaran asumsi dari setiap komponen galat.

H0 dalam pengujian ini adalah model RE lebih baik daripada FE, dengan kriteria penolakan H0 nya menggunakan Statistik Hausman yang dituliskan oleh Greene (2000) sebagai berikut:

dengan:

Jika nilai χ2 hasil pengujian lebih besar dari χ2(K, α) (K: jumlah variabel bebas) atau p-value < α, maka H0 ditolak maka model FE dianggap lebih baik dari pada RE, begitu pula sebaliknya.

3. Uji Lagrange Multiplier Breuch Pagan (LM-BP)

Uji LM-BP digunakan untuk memilih model terbaik di antara model CE dan model RE. Statistik yang digunakan adalah uji Lagrange Multiplier.

Rumus Lagrange Multiplier

dengan:

Jika nilai LM> χ2 (α;1) atau p-value kurang dari taraf signifikansi maka model yang terpilih adalah RE.

Nah, itulah ketiga pendekatan untuk menentukan model mana yang akan paling tepat untuk digunakan. Untuk memudahkan pemahaman sobat Exsight, kami memberikan contoh sebagai berikut; contoh jika pada uji Chow, uji Hausman dan Uji LM-BP semuanya signifikan dimana nilai p-value lebih kecil dari taraf signifikansi untuk ketiga uji maka model FE yang terbaik digunakan diantara ketiga model tersebut.

Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa kita perlu memperhatikan dalam melakukan pemilihan model ketika menggunakan data panel. Nah, dengan adanya artikel ini diharapkan dapat mempermudah Sobat Exsight dalam menyelesaikan masalah penelitian yang dilakukan. Tentunya kebijakan dalam memilih model akan memberikan hasil yang lebih baik dan tepat sasaran.

PUSTAKA

Caraka, Rezzy E. 2017. Spatial Data Panel. Jawa Timur : Wade Group.

3 Tipe Model dan Estimasi dalam Regresi Panel Read More »

Regresi Linear Berganda dan Regresi Data Panel, Ini Dia Cara Membedakannya!

Halo sobat Exsight! Siapa nih yang masih bingung untuk membedakan kapan harus menggunakan regresi data panel atau regresi linear berganda? Tenang, karena kita akan membahas tuntas bagaimana membedakan kedua metode tersebut, baik dari segi definisi, sekaligus kelebihan dan kelemahannya.

Perbedaan Definisi dan Data yang Digunakan

Regresi data panel dan regresi linear berganda sama-sama digunakan untuk memprediksi nilai pada intersep dan slope, namun terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Untuk lebih jelasnya, yuk kita sama-sama memahami penjabaran di bawah ini.

Regresi Linier Berganda merupakan regresi yang memiliki satu variabel terikat dan dua atau lebih variabel bebas. Regresi linear berganda digunakan untuk memprediksi atau menunjukkan hubungan antara dua variabel atau faktor di mana data yang digunakan melibatkan beberapa objek yang dikumpulkan dalam satu waktu tertentu.

Sedangkan Regresi Data Panel adalah analisis regresi yang digunakan pada struktur data yang merupakan data panel. Data Panel adalah gabungan antara data cross section dan data time series, dimana unit cross section yang sama diukur pada waktu yang berbeda. Maka dengan kata lain, data panel merupakan data dari beberapa individu sama yang diamati dalam kurun waktu tertentu. 

Perbedaan Regresi panel dan Berganda
Perbedaan Regresi Linear Berganda dan Regresi Data Panel

Untuk lebih jelasnya, kita bisa melihat contoh data yang digunakan pada kedua metode tersebut sebagai berikut:

Contoh data yang digunakan dalam regresi linear berganda

Misal peneliti ingin mengetahui pengaruh Rasio Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Non Perfoming Financing (NPF) terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Syariah di Indonesia pada Tahun 2015. Maka contoh data yang digunakan adalah:

Contoh data yang digunakan dalam regresi data panel

Sedangkan jika dalam regresi panel yang mempertimbangkan runtun waktu dari masing-masing objek, maka contoh datanya adalah sebagai berikut:

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Non Perfoming Financing (NPF) terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Syariah di Indonesia pada Tahun 2015-2018.

Kelebihan dan Kelemahan dari Regresi Linear Berganda dan Regresi Data Panel

Regresi Linear Berganda dan Regresi Data Panel memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Berikut akan dijelaskan kelebihan dan kelemahannya diantara keduanya.

Kelebihan dan Kelemahan Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda mampu memprediksi untuk kemudian menyimpulkan hubungan sebab akibat, sehingga peneliti harus secara hati-hati membenarkan mengapa hubungan yang ada memiliki kekuatan prediksi untuk konteks baru atau mengapa hubungan antara dua variabel memiliki interpretasi kausal.

Sementara itu, kekurangannya terletak pada batasan memperlihatkan titik jenuh pada fungsi yang bakal diselidiki. Akibatnya, akan selalu ada kemungkinan-kemungkinan kesalahan dalam prediksi.

Kelemahan lain yang dimiliki regresi linear berganda adalah kemungkinan terhadap multikolinearitas di setiap bagian variabel bebas. Pada akhirnya, variabel bebas tak akan bisa menjelaskan variabel terikat. Dengan kata lain, hubungan antara x dan y tidak memiliki makna.

Kelebihan dan Kelemahan Regresi Data Panel

Terdapat beberapa kelebihan menggunakan data panel daripada data yang lain.

  • Pertama, panel dapat memberikan informasi lebih banyak yang tidak dapat diberikan hanya oleh data cross section atau time series saja.
  • Kedua, dapat memberikan jumlah pengamatan yang besar, meningkatkan degree of freedom (derajat kebebasan), data memiliki variabilitas yang besar dan mengurangi kolinieritas antara variabel penjelas, sehingga dapat menghasilkan estimasi yang lebih efisien.

Walaupun demikian, ada beberapa kekurangan yang juga mesti diperhatikan.

Runtun waktu pada data terbilang sangat pendek, sehingga argumen asymptotic karakteristik data bakal berkurang.

Nah, sekarang sobat Exsight sudah bisa membedakan bukan kapan menggunakan regresi data panel atau regresi linear berganda, bisa tergantung pada peneliti serta jenis penelitian yang bakal dijalankan. Tentu juga, dengan mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan di masing-masing metode yang ada.

Dalam prakteknya tentu sobat Exsight sudah tidak asing lagi dengan kedua metode tersebut terutama regresi linear berganda yang sudah sering digunakan. Setelah ini kita akan membahas lebih lengkap mengenai regresi data panelnya nih.

Secara garis besar, tahapan analisis regresi data panel dapat dituliskan sebagai berikut:

Source : https://www.statistikian.com/2014/11/regresi-data-panel.html

Untuk lebih jelasnya kita akan bahas satu persatu tahapan tersebut di artikel selanjutnya. Jadi, tungguin ya… jangan lupa siapkan software R karena kita akan belajar lebih dalam bagaimana analisis regresi data panel di Program R. Berikut link yang bisa kalian kunjungi sebagai panduan untuk install R di PC kalian

https://exsight.id/blog/2021/05/09/begini-cara-mudah-install-r-dan-rstudio-di-windows/

See you!

Pustaka

Hidayat, A. 2014. Penjelasan Metode Analisis Regresi Data Panel.

Mardani, R. 2021. Uji Asumsi Klasik untuk Regresi Data Panel. Online at https://mjurnal.com/skripsi/uji-asumsi-klasik-untuk-regresi-data-panel/

Regresi Linear Berganda dan Regresi Data Panel, Ini Dia Cara Membedakannya! Read More »

Hubungi Admin
Halo, selamat datang di Exsight! 👋

Hari ini kita ada DISKON 20% untuk semua transaksi. Klaim sekarang!