Halo halo sobat Exsight, masih ingat gak nih, pada artikel Exsight terdahulu pernah dibahas terkait Pengenalan Multidimensional Scaling (MDS) #1. Nah melanjutkan artikel sebelumnya, untuk artikel kali ini akan dibahas terkait studi kasus beserta tutorial multidimensional scaling menggunakan software SPSS. Yuk simak dengan seksama yaa!
Studi Kasus
Studi kasus yang akan kita gunakan dalam hal ini menggunakan data Lingkungan dan Kesehatan di Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Tahun 2019.
* Tidak terdapat missing value pada data.
* Data terdiri atas 1 variabel respon dan 6 variabel prediktor.
- X1 = Persentase penduduk dengan sanitasi layak
- X2 = Persentase sarana air minum yang memenuhi syarat kesehatan
- X3 = Persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
- X4 = Persentase pelayanan kesehatan untuk penduduk usia produktif
- X5 = Persentase pelayanan kesehatan untuk penduduk usia lanjut
Tutorial SPSS Multidimensional Scaling
1.Buka software SPSS, kemudian entry data pada variable view dan data view. Sebagai catatan, masukkan data obyek Penelitian (Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten Jombang) sebagai kolom dan Variabel (X1, X2, X3, X4, dan X5) sebagai baris.
Pada bagian data view berisi data-data dari masing-masing variabel, sedangkan untuk bagian variable view berisi pendefinisian dari masing-masing (khususnya terkait jenis data pada bagian measure).
2. Tahapan selanjutnya klik Analyze – klik Scale – klik Multidimensional Scaling (ALSCAL).
3. Kemudian pada bagian Variables, kita isi kabupaten/kota di Jawa Timur, lalu pada bagian Distances, kita centang pada bagian Create distances from data.
4. Berdasarkan Gambar 3, lalu klik pada bagian Model, kemudian pada bagian Level of Measurement klik Ratio.
5. Kemudian berdasarkan Gambar 3, klik pada bagian Options, lalu pada bagian Display centang semua pilihan, lalu klik Continue , lalu klik OK.
Pembahasan Hasil Output SPSS
Setelah klik OK, maka didapatkan hasil output SPSS sebagai berikut.
Berdasarkan hasil output SPSS pada Gambar 6. didapatkan grafik pemetaan terkait lingkungan dan kesehatan di Kabupaten Jombang. Apabila dilihat dari grafik secara keseluruhan, terdapat empat kelompok kecamatan yang memiliki kemiripan antar anggotanya, namun berbeda dengan kelompok lainnya.
*Kelompok 1 (Kuadran 1 bagian kiri atas)
Terdiri atas 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Perak, Kabuh, Tembelang, Jogoroto, dan Ngoro. 5 Kecamatan tersebut dapat dilihat memiliki persamaan karakteristik dari segi pelayanan kesehatan untuk penduduk usia produktif sehingga berada dalam 1 kuadran.
*Kelompok 2 (Kuadran 2 bagian kanan atas)
Terdiri atas 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Kudu, Plandaan, Bandar Kedungmulyo, Ploso, Diwek, Jombang, Gudo dan Kesamben. 8 Kecamatan tersebut dapat dilihat memiliki persamaan karakteristik dari segi sanitasi layak dan sarana air minum yang memenuhi syarat kesehatan sehingga berada dalam 1 kuadran.
*Kelompok 3 (Kuadran 3 bagian kiri bawah)
Terdiri atas 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Wonosalam, Ngusikan, Mojowarno, dan Mojoagung. 4 Kecamatan tersebut dapat dilihat memiliki persamaan karakteristik dari segi tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan sehingga berada dalam 1 kuadran.
*Kelompok 4 (Kuadran 4 bagian kanan bawah)
Terdiri atas 4 kecamatan, yaitu Peterongan, Megaluh, Bareng, dan Sumobito. 4 Kecamatan tersebut dapat dilihat memiliki persamaan karakteristik dari segi pelayanan kesehatan untuk penduduk usia lanjut sehingga berada dalam 1 kuadran.
Hasil output SPSS lainnya selain grafik pemetaan, yaitu berupa nilai STRESS (Standardized Residual Sum of Squares). Nilai STRESS digunakan sebagai pedoman untuk menyatakan bahwa hasil Multidimensional Scaling layak digunakan.
Apabila kita perhatikan pada Gambar 7, diketahui bahwa nilai STRESS yaitu sebesar 0,15630 dan RSQ sebesar 0,92715. Hasil Multidimensional Scaling dikatakan baik yaitu ketika nilai STRESS lebih kecil dari 0.25 dan RSQ yang mendekati 1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, hasil pemodelan multidimensional scaling sudah baik dan layak dalam menggambarkan pemetaan kecamatan-kecamatan di Kabupaten Jombang terkait data lingkungan dan kesehatan.
Referensi
Sekian penjelasan terkait Tutorial Multidimensional Scaling dengan Software SPSS. Apabila masih ada yang dibingungkan bisa langsung saja ramaikan kolom komentar atau hubungi admin melalui tombol bantuan di kanan bawah. Stay tuned di website https://exsight.id/blog/ agar tidak ketinggalan artikel-artikel menarik lainnya.