Bootstrap: Metode Resampling Data dengan Pengembalian

DW ADS

Hai hai sobat Exsight, dalam artikel ii kita akan membahas mengenai suatu metode dalam statistika yang digunakan dalam re-sampling data, yaitu Bootstrap. Kita akan membahas terkait definisi, konsep dasar, tahapan implementasi, serta kelebihan dan kelemahannya. Tanpa berlama-lama lagi, yuk simak artikel ini dengan seksama yaa!

Definisi

Metode resampling bootstrap adalah teknik statistik yang digunakan untuk mengestimasi parameter suatu populasi dengan cara mengambil sampel berulang kali dari data yang ada dengan pengembalian (sampling dengan pengembalian) dengan harapan sampel tersebut dapat mewakili data populasi sebenarnya, kemudian melakukan analisis statistik pada setiap sampel tersebut.

Metode bootstrap dikenalkan pertama kali oleh Efron tahun 1979. Biasanya ukuran resampling diambil ribuan kali agar dapat mewakili data populasi yang tersedia.

Metode ini memungkinkan kita untuk menghasilkan distribusi sampel dari statistik yang ingin diestimasi, seperti rata-rata, median, interval kepercayaan (confidence interval), dan sebagainya, tanpa harus bergantung pada asumsi distribusi tertentu. Resampling bootstrap merupakan metode yang cukup baik digunakan dalam statistik nonparametrik dan seringkali digunakan dalam berbagai konteks, termasuk analisis data, pengujian hipotesis, dan estimasi parameter.

Konsep Dasar

Konsep dasar metode resampling bootstrap adalah teknik statistik yang digunakan untuk mengestimasi parameter suatu populasi dengan cara melakukan pengambilan sampel ulang dari data yang ada sejumlah beberapa kali. Berikut adalah penjabaran konsep dasar dari metode resampling bootstrap secara lebih detail:

Bootstrap
  1. Pengambilan Sampel dengan Pengembalian
    Dalam metode resampling ini, kita mengambil sampel dari data awal sebanyak n kali, di mana n adalah jumlah observasi dalam data. Pengambilan sampel dilakukan dengan pengembalian, artinya setiap pengamatan dapat dipilih lebih dari sekali dalam sampel. Hal Ini menciptakan variasi (keragaman) yang mencerminkan ketidakpastian dalam data.
  2. Estimasi Statistik
    Setelah membuat banyak sampel bootstrap, kita melakukan analisis statistik pada masing-masing sampel tersebut. Pemilihan statistik yang sesuai sangat tergantung pada tujuan analisis yang akan kita gunakan. Kita perlu memilih statistik yang relevan dan sesuai dengan pertanyaan penelitian atau permasalahan yang ingin kita selesaikan. Misalnya, jika kita ingin mengestimasi rata-rata populasi, maka statistik yang sesuai adalah rata-rata dari sampel-sampel bootstrap. Pastikan untuk memilih statistik yang konsisten dengan tujuan analisis. Selain itu statistik lainnya yang ingin diestimasi dapat berupa median, deviasi standar, interval kepercayaan, maupun parameter statistik lainnya.
  3. Membangun Distribusi Sampel
    Dari hasil analisis pada sampel-sampel bootstrap, selanjutnya kita buat distribusi sampel dari statistik yang diestimasi. Distribusi ini memberikan gambaran tentang seberapa bervariasinya statistik tersebut dalam populasi.
  4. Menghitung Interval Kepercayaan
    Dengan menggunakan distribusi sampel yang telah dihasilkan, kita dapat menghitung interval kepercayaan untuk statistik yang diestimasi. Interval kepercayaan ini memberikan kisaran nilai di mana kita yakin terkait nilai statistik populasi .
  5. Jumlah Iterasi
    Jumlah iterasi yang optimal dalam metode resampling bootstrap dapat bervariasi tergantung pada konteks analisis. Namun, untuk mendapatkan hasil yang stabil dan akurat, banyak praktisi menggunakan ribuan atau puluhan ribu iterasi. Jumlah iterasi yang besar cenderung menghasilkan estimasi yang lebih baik, namun juga memerlukan komputasi yang lebih kompleks.
  6. Keuntungan
    Metode resampling ini memiliki keuntungan dalam situasi di mana asumsi distribusi statistik populasi tidak terpenuhi atau sulit dipastikan. Sehingga dengan metode resampling ini memungkinkan kita untuk mengukur ketidakpastian tanpa harus membuat asumsi distribusi tertentu.

Tahapan Metode Bootstrap

Bootstrap

Terdapat beberapa tahapan dalam menggunakan metode Resampling Bootstrap dalam hal estimasi, yaitu sebagai berikut.

1. Persiapan Data
Kita awali dari dataset yang telah dikumpulkan atau data yang ingin kita analisis. Pastikan data telah disiapkan dengan baik sebelum analisis lebih lanjut.

2. Pengambilan Sampel
Tentukan ukuran sampel yang kita inginkan dan lakukan pengambilan sampel secara acak. Kita dapat memilih untuk mengambil sampel dengan pengembalian (metode resampling bootstrap), menyesuaikan dengan kebutuhan kita.

3. Pembentukan Distribusi Empiris dari Sampel Data
Membentuk distribusi empiris dari suatu sampel dengan peluang sebesar 1 / n pada setiap xi dimana i= 1, 2, 3, …, n

4. Penentuan sampel Bootstrap
Penentuan sampel Bootstrap (x1*, x2*, x3*…) dilakukan berdasarkan distribusi data yang telah ditentukan sebelumnya. Pengambilan sampel bootstrap berukuran n dilakukan secara random dari xi dengan pengembalian.

5. Penentuan Statistik Bootstrap
Selanjutnya menentukan statistik bootstrap dari (x1*, x2*, x3*…) yang diperoleh pada tahapan ke 4. Dalam hal ini, untuk statistik dapat berupa rata-rata, median, deviasi standar, atau parameter lainnya sesuai dengan tujuan analisis yang ingin kita capai.

6. Pengulangan
Lalu melakukan langkah 4 dan 5 sejumlah iterasi tertentu (B kali). Biasanya, beberapa peneliti menggunakan ribuan atau puluhan ribu iterasi untuk mendapatkan hasil yang stabil.

Jumlah Iterasi Optimal

Dalam metode resampling bootstrap, jumlah iterasi atau sampel bootstrap yang dihasilkan dapat mempengaruhi akurasi dan stabilitas estimasi. Jumlah iterasi yang optimal tidak memiliki nilai tetap yang berlaku untuk semua situasi dan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan analisis dan karakteristik data. Beberapa pertimbangan terkait jumlah iterasi yang optimal diantaranya yaitu:

A. Waktu dan Akurasi
Jumlah iterasi yang lebih besar atau lebih banyak cenderung memberikan estimasi yang lebih akurat, tetapi juga memerlukan waktu komputasi yang lebih lama. Dalam beberapa kasus, adanya penambahan jumlah akurasi memiliki kemungkinan tidak sebanding dengan waktu tambahan yang dibutuhkan untuk melakukan proses komputasi.

B. Stabilitas Estimasi
Jika hasil estimasi cukup stabil setelah sejumlah iterasi tertentu, adanya penambahan iterasi mungkin tidak memberikan peningkatan atau pengaruh yang signifikan. Maka dari itu, perlu diperhatikan konvergensi estimasi seiring dengan penambahan jumlah iterasi.

C. Uji Konvergensi
Beberapa analisis dapat melibatkan uji konvergensi untuk mengevaluasi seberapa cepat estimasi dapat mencapai nilai yang stabil. Pemilihan jumlah iterasi dapat didasarkan pada hasil uji konvergensi tersebut.

D. Uji Sensitivitas
Uji sensitivitas terhadap jumlah iterasi dapat dilakukan dengan membandingkan hasil estimasi pada jumlah iterasi yang berbeda. Adanya uji sensitivitas dapat memberikan informasi bagi kita terkait seberapa stabil hasil dari metode resampling Bootstrap.

E. Pertimbangan Keterbatasan Sumber Daya
Dalam beberapa situasi, keterbatasan sumber daya komputasi atau kebutuhan waktu dapat membatasi jumlah iterasi yang dapat dilakukan. Pemilihan jumlah iterasi perlu mempertimbangkan batasan tersebut.

Pemilihan Statistik yang Sesuai pada Metode Bootstrap

Pemilihan statistik yang sesuai sangat penting dalam metode resampling bootstrap. Beberapa pertimbangan terkait pemilihan statistik melibatkan:

  1. Tujuan Analisis
    • Pilih statistik yang sesuai dengan tujuan analisis. Misalnya, apakah kita tertarik pada rata-rata, median, deviasi standar, atau parameter statistik lainnya.
  2. Robustitas Statistik
    • Pertimbangkan tingkat robustitas statistik terhadap outlier atau anomali dalam data. Statistik yang lebih robust mungkin lebih cocok jika data mengandung nilai ekstrem.
  3. Ukuran Sampel
    • Beberapa statistik dapat lebih sensitif terhadap ukuran sampel. Pastikan bahwa statistik yang dipilih sesuai dengan ukuran sampel yang kita miliki.
  4. Distribusi Data
    • Pilih statistik yang sesuai dengan distribusi data. Misalnya, apakah data Anda terdistribusi normal atau tidak.
  5. Ketertarikan Teoritis
    • Pilih statistik yang memiliki relevansi teoritis dengan pertanyaan penelitian atau analisis yang sedang dilakukan.

Pemilihan statistik yang sesuai dengan konteks dan tujuan penelitian akan membantu memastikan bahwa hasil resampling bootstrap memberikan informasi yang berguna dan relevan.

Kelebihan dan Kelemahan

Metode resampling bootstrap memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaannya, diantaranya yaitu:

bootstrap

Kelebihan

  1. Tidak Bergantung pada Asumsi Distribusi
    Metode bootstrap tidak memerlukan asumsi tertentu tentang distribusi data sehingga metode ini sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai situasi, bahkan ketika asumsi distribusi tidak terpenuhi.
  2. Mengatasi Data Terbatas
    Bootstrap memungkinkan kita untuk mendapatkan perkiraan yang lebih baik dari statistik populasi ketika kita memiliki data terbatas. Dengan membuat sampel ulang dari data yang ada, kita dapat “memperbanyak” data yang tersedia.
  3. Estimasi Interval Kepercayaan
    Bootstrap memungkinkan kita untuk menghitung interval kepercayaan (confidence interval) yang dapat memberikan informasi tentang sejauh mana statistik populasi dapat bervariasi.
  4. Penggunaan yang Luas
    Metode ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk analisis data, pengujian hipotesis, estimasi parameter, dan pemodelan statistik.
  5. Ketelitian Estimasi
    Metode ini menghasilkan estimasi yang lebih ketat dan akurat dari statistik populasi dibandingkan dengan pendekatan analitis tradisional dalam beberapa situasi.
Bootstrap

Kelemahan

  1. Komputasi yang Intensif
    Metode bootstrap memerlukan komputasi yang intensif karena melibatkan pengambilan sampel berulang kali. Hal ini dapat memakan waktu, terutama untuk dataset berskala besar.
  2. Sampel Bootstrap Memiliki Kemungkinan Bersifat Terlalu Serupa
    Dalam beberapa kasus, sampel bootstrap dapat memiliki struktur yang terlalu mirip dengan data asli, sehingga menghasilkan estimasi yang tidak cukup bervariasi.
  3. Sampel Bootstrap Mungkin Tidak Mewakili dengan Baik Data Asli
    Terkadang, hasil dari sampling metode bootstrap dapat mencakup outlier atau anomali yang tidak mewakili data asli dengan baik, sehingga hal ini dapat memengaruhi hasil analisis.
  4. Tidak Cocok untuk Semua Situasi
    Meskipun sangat berguna dalam banyak konteks, metode bootstrap memiliki kemungkinan tidak selalu cocok untuk masalah statistik tertentu, terutama jika dataset sangat kecil atau jika ada asumsi khusus yang dapat digunakan.
  5. Memerlukan Pemahaman yang Baik.
    Metode bootstrap memerlukan pemahaman statistik yang baik untuk menginterpretasi hasil dengan benar, termasuk distribusi sampel dan interval kepercayaan.

Saat menggunakan metode resampling bootstrap, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan yang ada serta mengaplikasikan metode resampling ini dengan bijak sesuai dengan konteks analisis yang dihadapi.

Referensi

Sihombing, R., & Simamora, E. (2022). Metode Jacknife dan Metode Bootstrap dalam Estimasi Kurtosis dan Skewness. Jurnal Matematika Karismatika .

Putri, C., Notodiputro, K., & Rahman, L. (2013). Bootstrap Parametrik dan Nonparametrik untuk Pendugaan Kuadrat Tengah Galat dalam Statistik Area Kecil dengan Respon Bersebaran Lognormal. Forum Statistika dan Komputasi : Indonesian Journal of Statistics.

Efron B, Tibshirani RJ. 1993. An introduction to the bootstrap. New York: Chapman & Hall

Nah sampai di sini dulu yaa penjelasan terkait Metode Resampling Bootstrap. Jika sobat Exsight masih ada yang dibingungkan bisa langsung saja nih ramaikan kolom komentar atau bisa juga hubungi admin melalui tombol bantuan di kanan bawah. Stay tuned di website https://exsight.id/blog/ agar tidak ketinggalan artikel-artikel menarik lainnya. See you

Sstt...
Mau Kiriman Artikel Terbaru Exsight
Tanpa Biaya Langganan? ????

Nama Kamu

Email Kamu

Dapatkan Akses Informasi Terupdate Seputar Dunia Data dan Statistika 🙂

Exsight ADS

Leave a Comment

Hubungi Admin
Halo, selamat datang di Exsight! 👋

Hari ini kita ada DISKON 20% untuk semua transaksi. Klaim sekarang!