Python

Run R di Google Colab? Ikuti Langkah Mudah Berikut! (Part 2)

Halo sobat Exsight! Jika di artikel sebelumnya udah dibahas bagaimana cara menjalankan bahasa R di Google Colab, di artikel kali ini akan dibahas bagaimana cara running bahasa R dan Python dalam satu notebook di Google Colab. Klik di sini untuk membaca Part 1 nya yaa!

Introduction

Seperti yang kamu ketahui, Google Colab adalah notebook interaktif yang disediakan oleh Google dan umumnya digunakan untuk menjalankan Python. Dengan Google Colab, kamu bisa menganalisis data, membuat visualisasi, membangun model dan hal-hal lainnya yang bisa dilakukan menggunakan RStudio atau Jupyter Notebook. Kamu juga tidak perlu khawatir disk dan RAM tidak mencukupi jika menganalisis data yang besar, hal ini dikarenakan semua proses yang berjalan di Colab akan dilakukan pada cloud yang disediakan dari Google. Kamu hanya memerlukan browser dan koneksi internet yang stabil untuk mengaksesnya.

Langkah Running R dan Python Bersamaan di Google Colab

Jika di part 1 kamu menggunakan R runtime untuk menjalankan R di Google Colab, maka di part 2 ini kamu bisa tetap menggunakan Python runtime seperti penggunaan Google Colab pada umumnya untuk menjalankan R dan Python secara bersamaan di satu notebook. Kamu hanya perlu menambahkan rpy2 package dalam notebook yang digunakan. Berikut langkah mudahnya.

Langkah pertama yang kamu lakukan adalah membuka notebook baru pada Google Colab melalui link berikut https://colab.research.google.com/#create=true

Setelah mengakses link tersebut, notebook baru akan terbuka dengan judul Untitled.ipynb.

Jalankan rpy2 package dengan mengetikan command %load_ext rpy2.ipython

Tunggu proses loading selesai.

Setelah berhasil diload, sekarang notebook mu dapat digunakan untuk menjalankan bahasa R dan Python secara bersamaan.

Untuk menjalankan bahasa R, tambahkan %%R di setiap awal sel. Dengan menambah command %%R, maka semua command yang berada pada sel tersebut akan dijalankan dalam bahasa R.

Tanpa %%R
Dengan %%R

Selain %%R, kamu juga bisa menggunakan %R untuk menjalankan bahasa R. Namun, penggunaan %R mengharuskan kamu menuliskan command tersebut di setiap baris di dalam sel. Jika dalam sel tersebut terdapat 2 line, maka setiap line harus didahului oleh command %R.

Kamu juga bisa mengcopy variabel x yang dibuat dalam bahasa R menjadi variabel dalam Python dengan cara berikut.

Untuk menjalankan bahasa Python, tidak ada sesuatu yang perlu ditambahkan. Kamu dapat menuliskan command nya seperti biasa pada Google Colab.

Conclusion

Nah, sangat mudahkan menjalankan R dan Python bersamaan di Google Colab. Kamu dapat memanfaatkan rpy2 package yang telah disediakan oleh Python. Kamu juga bisa menggunakan R runtime jika ingin menjalankan bahasa R tanpa bahasa Python.

Jangan lupa comment di kolom komentar ya jika kamu berhasil mencobanya sendiri. Atau jika perlu bantuan jangan sungkan bertanya di kolom komentar. See you di artikel selanjutnya!

Baca Juga: CARA MUDAH INSTALL R DAN RSTUDIO DI WINDOWS

Run R di Google Colab? Ikuti Langkah Mudah Berikut! (Part 2) Read More »

Hyperparameter Tuning dengan Efisien ? Gunakan Hyperopt !

Pernah nggak sih kalian akan menggunakan suatu algoritma tapi bingung untuk melakukan hyperparameter tuning yang efisien? Kombinasi-kombinasi yang terbentuk antar parameter bisa sangat banyak hingga membutuhkan waktu dan memori yang besar.

Apa itu Hyperopt?


Maka dari itu yuk berkenalan dengan Hyperopt! Library Python optimasi bayesian yang dikembangkan oleh James Bergstra ini didesain untuk optimasi skala besar untuk model dengan ratusan parameter. Karena library ini berkonsepkan bayesian, maka proses hyperparameter tuning –nya akan selalu mempertimbangkan histori hasil yang terdahulu. Sederhananya, algortima ini belajar dari masa lalu. Tidak seperti Grid Search yang mencoba seluruh kemungkinan kombinasi atau Randomized Search yang hanya mencoba beberapa sampel kombinasi secara random, Hyperopt mencoba kombinasi yang berpotensi baik saja sehingga Hyperparameter Tuning -nya lebih efisien dan efektif.

Gambaran umum cara kerja Hyperopt


  1. Beberapa iterasi random search dilakukan untuk membentuk data histori yang pertama kali. Data histori ini berupa beberapa kombinasi hyperparameter dengan loss value-nya.
  2. Dari data histori kemudian dibentuk 2 bagian, bagian l(x) adalah densitas observasi yang memiliki loss baik, dan g(x) adalah densitas observasi yang memiliki loss sebaliknya. Kriteria baik dan buruk nilai loss dipisahkan oleh sebuah nilai kuantil y* yang ditentukan user sebagai parameter, namun jika ingin membiarkan nilai default juga tidak masalah. Kemudian kita ingin mencari kombinasi selanjutnya yang probabilitasnya untuk berada di bagian l(x) lebih besar daripada di bagian g(x).
  3. Pencarian kandidat hyperparameter selanjutnya dilakukan dengan mengevaluasi kandidat pada l(x)/g(x). Hanya kandidat yang menghasilkan nilai tertinggi yang akan dievaluasi pada fungsi obyektif sesungguhnya. Fungsi obyektif disini adalah fungsi loss atau fungsi eror.
  4. Kombinasi yang terpilih beserta nilai loss-nya akan bergabung dengan data histori, kemudian step 2-3 akan berulang. Iterasi akan berhenti jika sudah mencapai jumlah iterasi yg ditetapkan, atau ketika nilai eror sudah sangat kecil.

Contoh bagian-bagian penting dalam aplikasinya di Python


Library

from sklearn.ensemble import GradientBoostingClassifier
from hyperopt import fmin, tpe, hp, Trials, STATUS_OK, space_eval
from sklearn.model_selection import cross_val_score
from sklearn.model_selection import KFold

Mendefinisikan Fungsi Obyektif

best_score=1.0
metric = 'neg_log_loss'
def objective(space):
   model = GradientBoostingClassifier(**space, random_state=42)
   kfold = KFold(n_splits=5, random_state=1985, shuffle=True)
   score = -cross_val_score(model, X_train, y_train, cv=kfold,
scoring=metric, verbose=False).mean()

   if (score < best_score):
     best_score=score
    return score 

Mendefinisikan Ruang Pencarian (Search Space)

space = {'learning_rate': hp.loguniform('learning_rate',-3,1), 'n_estimators': hp.randint('n_estimators',500), 'max_depth': hp.quniform('max_depth', 1, 10, 1), 'min_samples_split': hp.uniform('min_samples_split', 0, 0.5), 'min_samples_leaf': hp.uniform('min_samples_leaf', 0, 0.5), 'max_features': hp.choice('max_features', 'auto', 'sqrt', 'log2', None]), 'subsample':hp.uniform ('x_subsample',0.5,1)
        }

Meminimalkan Fungsi Obyektif

best = fmin(objective, 
 space = space, 
 algo = tpe.suggest, 
 max_evals = 20,
 trials = Trials()
 )
print best

Gimana sobat Exsight? Keren ya Hyperopt?

Sekian dulu ulasan singkat tentang Hyperopt, silakan kepoin referensinya biar makin tahu yaa…

Jika kamu ada pertanyaan atau kendala, silahkan hubungi Exsight untuk penjelasan lebih lanjut. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Baca Juga : 7V karakteristik Big Data

REFERENCES :


Bergstra, J. et al. (2011) ‘Algorithms for hyper-parameter optimization’, Advances in Neural Information Processing Systems 24: 25th Annual Conference on Neural Information Processing Systems 2011, NIPS 2011, pp. 1–9.

Bergstra, J. et al. (2015) ‘Hyperopt: A Python library for model selection and hyperparameter optimization’, Computational Science and Discovery, 8(1). doi: 10.1088/1749-4699/8/1/014008.

Hyperparameter Tuning dengan Efisien ? Gunakan Hyperopt ! Read More »

Photo by Goran Ivos on Unsplash

Cara Install Python dan Jupyter Notebook di Windows [2024]

Banyak yang belum tahu cara install python dan jupyter notebook di windows. Python merupakan bahasa pemrograman yang sangat populer di dunia perkodingan. Struktur sintaksnya yang rapi dan mudah dipahami menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemula untuk mempelajarinya. Jika kamu termasuk salah satu yang tertarik dengan Python, artikel ini tidak boleh kamu lewatkan. Pada artikel ini, akan dibahas langkah demi langkah cara menginstall Python di Windows 10 (64 Bit). Tidak hanya itu, di sini juga akan dibahas bagaimana cara menginstall Jupyter Notebook yang merupakan tool populer untuk mengolah data di python.

Cara Install Python dan Jupyter Notebook di Windows


cara install python dan jupyter notebook di windows

Silahkan ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  • Masuk ke halaman website https://www.python.org/downloads/ untuk mendownload Python
  • Pilih jenis sistem operasi yang kamu gunakan. (Windows, Linux/UNIX, Mac OS X, Other). Untuk pc/laptop dengan OS Windows 10, klik Windows.

  • Pilih versi rilis Python yang ingin kamu download. Pemilihan versi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Di sini saya mendownload Python versi 3.8. (Pada saat artikel ini dibuat, versi terbaru Python adalah 3.9.1)

  • Pilih version “Windows x86–64 executable installer”. Proses download akan berjalan dan tunggu hingga selesai

  • Setelah proses download selesai, buka installer dan klik tombol Run. Jangan lupa untuk memilih opsi menambahkan Python 3.8 ke PATH dan Install launcher for all users sebelum mengklik tombol “Install Now

  • Ketika proses instalasi telah selesai, pilih opsi “Disable path length limit” dan tutup proses instalasi Python dengan mengklik tombol Close

  • Setelah melakukan instalasi, cek apakah Python sudah terinstall dengan baik melalui jendela Command Prompt. Untuk membuka jendela Command Prompt dapat dilakukan dengan mengetikkan “Command Prompt” pada fitur Search.

Kemudian akan muncul jendela sebagai berikut

Tulis perintah: python –version atau py –version

Jika Python telah terinstall, maka Command Prompt akan menampilkan versi Python tersebut.

Jika langkah 7 gagal, buka Environment Variables dengan cara mengetikkannya pada fitur Search di taskbar untuk menambahkan path python secara manual.

Kemudian klik tombol Environment Variables

Cari variabel Path pada jendela System Variable. Kemudian klik Edit.

Klik New untuk menambahkan Path. Kemudian tuliskan lokasi folder instalasi dan klik OK.

Lakukan pengecekan ulang pada Command Prompt dengan mengetikkan python –version atau py –version (kemudian Enter).

  • Setelah Python terinstall, maka dilanjutkan dengan instalasi Jupyter notebook yang dimulai dengan menginstall pip menggunakan “pip install virtualenv” melalui Command Prompt

  • Jika kamu ingin mengupgrade pip ke versi terbaru gunakan “python –m pip install –upgrade pip

  • Kemudian install Jupyter menggunakan “python –m pip install jupyter

  • Untuk menjalankan Jupyter Notebook, ketikkan perintah “jupyter notebook” pada Command Prompt dan tekan Enter. Kemudian akan tampil jendela sebagai berikut.

Klik “New > Python 3” untuk membuka notebook baru. Dan sekarang Jupyter Notebook mu siap digunakan untuk mengeksplor data

Nah, sangat mudah bukan cara menginstall python dan Jupyter Notebook di Windows. Jika kamu ada pertanyaan atau kendala, silahkan hubungi Exsight untuk penjelasan lebih lanjut. See you di artikel selanjutnya. Jangan lupa selalu gunakan software asli for better generation.

Baca Juga : 3 Website Rekomendasi untuk Cari Dataset GRATIS

Cara Install Python dan Jupyter Notebook di Windows [2024] Read More »

Hubungi Admin
Halo, selamat datang di Exsight! 👋

Hari ini kita ada DISKON 20% untuk semua transaksi. Klaim sekarang!