4 Kesalahpahaman pada Aplikasi Open-Source

DW ADS

Okey sobb, kali ini kita bahas ragam kesalahpahaman terhadap aplikasi Open-Source. Kesalahpahaman berikut seringkali kita temui dan mungkin kita pernah alami. Kesalahpahaman bisa terjadi pada orang yang baru kenal aplikasi Open-Source maupun bagi yang sudah lama bergelut dengan Aplikasi Open-Source.

Berikut Kesalahpahaman yang sering ditemui terhadap Aplikasi Open-Source.

Kesalahpahaman pada Aplikasi Open-Source


Tidak Ada Biaya (GRATIS)

Aplikasi Open-Source
Photo by NeONBRAND on Unsplash

Yapp, kesalahpahaman paling sering ditemui adalah bahwa Aplikasi Open-Source itu gratis. Faktanya, sebagian besar Aplikasi Open-Source memang tidak berbayar. Namun, membatasi definisi Aplikasi Open-Source adalah aplikasi gratis justru kurang tepat.

Aplikasi Open-Source mengacu pada definisi bahwa Source Code (kode sumber) nya terbuka dan bisa diakses secara legal. Hal ini berbeda dengan Aplikasi Close-Source yang Source Code nya terbatas hanya bisa diakses oleh pengembangnya saja. Pembahasan elengkapnya bisa dilihat disini

Selain itu, karena memang ada Aplikasi Open-Source yang memang berbayar.

Kualitas Aplikasi Open-Source Tidak Bagus


Hmm masih ada juga lho yang underestimate aplikasi Open-Source. Karena mungkin belum mengenal Aplikasi Open-Source, beberapa pihak underestimate terhadap Aplikasi Open-Source.

Aplikasi Open-Source yang terkenal di bidangnya, dikerjakan oleh pembuat aplikasi yang mahir. Justru karena bersifat Open-Source, validitas aplikasi sudah teruji oleh banyak pihak termasuk pengguna. Error – error yang bersifat teknis banyak dibahas di forum – forum diskusi secara online maupun offline.

Bahkan, untuk penerapan Data Science, penggunaan Python dan R -yang mana termasuk Aplikasi Open-Source– sangat disarankan.

Aplikasi Open-Source Tidak Ada Dukungan


Aplikasi Open-Source banyak sekali komunitasnya, katakanlah komunitas pengguna Python, pengguna Linux, pengguna R, dan lain – lain. Di komunitas tersebut, biasanya didiskusikan kesulitan maupun error yang dialami oleh pengguna.

Lebih luas lagi, forum – forum online seperti Stackoverflow menyediakan tempat untuk berdiskusi segala kesulitanmu. Tidak jarang, justru kesulitan yang kamu alami sudah pernah didiskusikan dan sudah ada solusinya.

Aplikasi Open-Source Tidak Mengambil Keuntungan


Bagi Aplikasi Open-Source yang tidak berbayar, bukan berarti mereka tidak mendapat keuntungan ya sobb. Kembali lagi ke Business Model pengembang aplikasi tersebut. Ada pengembang yang mengambil keuntungan dari layanan Konsultasi, opsi layanan Advance, dan lain – lain.

Sebagai contoh, ketika kita menggunakan package Shiny dalam R (untuk membuat aplikasi berbasis website), untuk hosting di Shinyapps.io ada biayanya walaupun tersedia juga opsi gratisnya.

Dari sumber pendapatan mereka itulah, pengembang aplikasi bisa terus eksis dan membiayai pekerja mereka.

Demikian pembahasan mengenai Kesalahpahaman Aplikasi Open-Source ya sobb, jangan lupa cek artikel kami yang lainnya dan selalu memakai aplikasi original !

Baca Juga : Contoh Aplikasi Open Source

Sstt...
Mau Kiriman Artikel Terbaru Exsight
Tanpa Biaya Langganan? ????

Nama Kamu

Email Kamu

Dapatkan Akses Informasi Terupdate Seputar Dunia Data dan Statistika 🙂

Exsight ADS

Leave a Comment

Hubungi Admin
Halo, selamat datang di Exsight! 👋

Hari ini kita ada DISKON 20% untuk semua transaksi. Klaim sekarang!