Sobat Exsight masih ingat gak nih, pada artikel sebelumnya tentang Apa itu Heteroskedastisitas? (Part 1), terdapat pembahasan salah satunya terkait indikator untuk mengecek adanya Heteroskedastistisitas berdasarkan uji statistik, dimana salah satunya yaitu uji Glejser.
Nah, pada artikel ini kita akan membahas tutorial uji Glejser untuk mengecek adanya heteroskedastisitas menggunakan software SPSS. Yuk simak artikel ini dengan seksama yaa!
Definisi
Uji Glejser merupakan suatu uji statistik yang seringkali digunakan dalam analisis regresi untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dalam data. Uji Glejser pertama kali ditemukan oleh seorang ekonom berkebangsaan Amerika bernama Charles U. Glejser pada tahun 1969.
Konsep utama dari uji Glejser yaitu menguji apakah variabilitas residual (kesalahan prediksi) dari model regresi berhubungan secara sistematis dengan variabel independen. Dengan kata lain, uji Glejser membantu dalam mengidentifikasi apakah ada hubungan antara variabel independen dan variasi kesalahan prediksi model (Absolute Residual).
Studi Kasus
Studi kasus yang akan kita gunakan dalam hal ini menggunakan data Kasus Kusta beserta faktor-faktornya di Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Tahun 2019.
* Tidak terdapat missing value pada data.
* Data terdiri atas 1 variabel respon dan 6 variabel prediktor.
Sebagai catatan, data yang kita gunakan ini sebelumnya pernah digunakan dalam artikel Exsight lainnya yang berjudul Uji Multikolinearitas (Tutorial SPSS 5 Menit).
- Y = Jumlah kasus kusta
- X1 = Persentase penduduk dengan sanitasi layak
- X2 = Rasio tenaga medis
- X3 = Persentase sarana air minum yang memenuhi syarat kesehatan
- X4 = Persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
- X5 = Persentase pelayanan kesehatan untuk penduduk usia produktif
- X6 = Persentase pelayanan kesehatan untuk penduduk usia lanjut
Tutorial SPSS Cek Heteroskedastisitas
1.Buka software SPSS, kemudian entry data pada variable view dan data view.
Pada bagian data view berisi data-data dari masing-masing variabel, sedangkan untuk bagian variable view berisi pendefinisian dari masing-masing (khususnya terkait jenis data pada bagian measure).
2. Tahapan selanjutnya klik Analyze – klik Regression – klik Linear
3. Selanjutnya dapat dilihat pada Gambar 3. untuk bagian Dependent kita isi dengan variabel Y, sedangkan untuk Independent kita isi dengan variabel X1 , X2 , X3 , X4 , X5 , dan X6. Setelah itu klik pada bagian Save.
4.Setelah klik Save nantinya akan muncul dialog box seperti pada Gambar 4. Pada dialog box di bagian Residuals, kita centang pada Unstandardized, lalu kita klik Continue dan kita klik OK.
5. Langkah berikutnya kita perhatikan kembali pada bagian Data View , dapat dilihat pada bagian Data View muncul variabel baru yaitu RES_1
6. Selanjutnya kita membuat nilai absolut dari variabel RES_1, dengan cara pada bagian Data View, kita klik Transform, lalu klik Compute Variable.
7. Kemudian akan muncul dialog box yaitu Compute Variable seperti pada Gambar 7. Dalam hal ini, pada bagian Target Variable kita tuliskan Absolut_Residual, lalu pada bagian Numeric Expression kita tuliskan ABS(RES_1), kemudian kita klik OK.
8. Maka didapatkan nilai absolut dari residual model regresi seperti yang dapat dilihat pada gambar 8.
9. Tahapan selanjutnya kita akan meregresikan variabel Absolut_Residual (sebagai variabel respon) dengan variabel prediktor yaitu variabel X1 , X2 , X3 , X4 , X5 , dan X6. Diawali dengan klik Analyze – klik Regression – klik Linear
10. Selanjutnya dapat dilihat pada Gambar 10. untuk bagian Dependent kita isi dengan variabel Absolut_Residual, sedangkan untuk Independent kita isi dengan variabel X1 , X2 , X3 , X4 , X5 , dan X6. Setelah itu klik pada bagian Save.
11. Setelah klik Save nantinya akan muncul dialog box seperti pada Gambar 11. Pada dialog box di bagian Residuals, kita hilangkan centang pada Unstandardized., lalu kita klik Continue dan kita klik OK.
Pembahasan Hasil Output SPSS
Setelah klik OK, maka didapatkan hasil uji Glejser dengan memperhatikan pada bagian Output SPSS khususnya di bagian Coefficients
Hasil pengujian Glejser bisa dilihat pada bagian Sig. atau p-value untuk keseluruhan variabel memiliki nilai yang lebih besar dari taraf signifikansi 5% atau 0,05. Hal ini menandakan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas dalam model regresi.
Namun, jika sobat Exsight mencoba melakukan uji Glejser dengan data yang lain selain pada kasus ini dan terdapat heteroskedastisitas, maka terdapat beberapa cara penanganan agar model regresi terbebas dari heteroskedastisitas.
- Melakukan transformasi data penelitian, selengkapnya dapat dilihat pada artikel Tutorial Transformasi Data dengan SPSS (Part 2).
- Melakukan deteksi adanya outlier, dimana apabila terdapat outlier maka dapat dilakukan penambahan data baru agar sebaran data menjadi lebih bervariasi dan beragam.
- Melakukan alternatif uji lain untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas seperti uji White maupun uji Breusch-Pagan.
Referensi
Gujarati, D. N., & Porter, D. C. (2004). Basic Econometrics (Edisi ke-4). McGraw-Hill.
Sekian penjelasan terkait Tutorial Uji Glejser untuk Cek Heteroskedastisitas. Jika masih ada yang dibingungkan bisa langsung saja ramaikan kolom komentar atau hubungi admin melalui tombol bantuan di kanan bawah. Stay tuned di website https://exsight.id/blog/ agar tidak ketinggalan artikel-artikel menarik lainnya.
Pingback: Tutorial Uji Durbin Watson Dengan SPSS (Part 2) - Exsight