Wild Life Sampling #1

DW ADS

Hai sobat Exsight, masih ingat gak nih, pada artikel sebelumnya terkait Metode Sampling pada Penelitian, umumnya metode tersebut dapat diterapkan pada objek penelitian seperti manusia, tumbuhan, atau benda-benda yang bersifat menetap di suatu tempat.

Lalu apa jadinya, jika kita akan melakukan sampling, namun objek penelitiannya berupa satwa liar yang sifatnya senantiasa bergerak/berpindah-pindah tempat? Maka diperlukan suatu metode sampling khusus bernama Wild Life Sampling

Nah pada Artikel ini akan membahas lebih lanjut terkait Wild Life Sampling. Yuk simak dengan seksama yaa!

Definisi

Wild Life Sampling adalah metode pengambilan sampel yang digunakan untuk memperkirakan ukuran suatu populasi dari satwa liar yang bersifat senantiasa bergerak/berpindah-pindah tempat. Satwa liar sebagai objek penelitian merupakan jenis hewan langka yang dilindungi serta untuk menemukan objek bukanlah hal yang mudah.

Tujuan
Tujuan dari Wild Life Sampling yaitu untuk memperoleh informasi kondisi populasi satwa liar, yang nantinya digunakan dalam penelitian serta upaya konservasi dan pengelolaan satwa liar.

Wild Life Sampling memudahkan peneliti dalam memahami perilaku satwa liar, interaksi dengan lingkungan dan spesies lain, pola migrasi, reproduksi, kesehatan satwa liar serta kebutuhan habitatnya. Sebagai upaya konservasi, hasil dari Wild Life Sampling nantinya dapat membantu dalam menentukan spesies yang terancam punah, mengevaluasi efektivitas tindakan konservasi, dan menentukan kebijakan pengelolaan yang tepat untuk menjaga kelangsungan hidup satwa liar.

Jenis Wild Life Sampling

Wild Life Sampling terdiri atas beberapa jenis berdasarkan Cara Pengambilan Sampel dan berdasarkan Cara Menaksir Ukuran Populasi.

A. Berdasarkan Cara Pengambilan Sampel

1.Metode Pengamatan Langsung

Wild Life Sampling

Pengambilan sampel dilakukan dengan melibatkan pengamatan visual atau pendengaran satwa liar secara langsung di alam bebas tanpa alat bantu seperti teropong atau kamera.

2. Metode Jejak atau Bekas Satwa Liar

Teknik pengambilan sampel dilakukan tanpa harus mengganggu satwa liar secara langsung, dimana dilakukan dengan mencari jejak atau bekas keberadaan satwa liar seperti jejak kaki, bulu atau feses yang ditinggalkan di alam bebas.

3. Metode Penangkapan

Wild Life Sampling

Metode ini dilakukan dengan menangkap satwa liar secara langsung menggunakan perangkap atau jaring.

4. Metode DNA

Wild Life Sampling

Pengambilan sampel dilakukan dengan mengampil sampel DNA satwa liar seperti rambut, kulit, atau feses.

5. Metode Telemetry
Metode telemetry dilakukan dengan memasang perangkat yang dapat memantau pergerakan dan perilaku satwa liar di alam bebas.

6. Metode Pengamatan dari Udara

Wild Life Sampling

Metode ini dilakukan menggunakan bantuan pesawat atau drone untuk mengamati satwa liar dari udara.

B. Berdasarkan Cara Menaksir Ukuran Populasi

1. Metode Direct Sampling
Mekanisme pengambilan sampel pada metode Direct Sampling yaitu:
– Menangkap obyek penelitian
– Menandai obyek penelitian
– Melepaskan kembali obyek penelitian, dimana setelah beberapa waktu berselang, obyek ditangkap kembali di wilayah yang sama lalu dihitung berapa jumlah obyek yang bertanda tertangkap kembali.

2. Metode Invers Sampling
Mekanisme pengambilan sampel pada metode Invers Sampling yaitu:
– Menangkap obyek penelitian
– Menandai obyek penelitian
– Melepaskan kembali obyek penelitian, lalu setelah beberapa waktu berselang, obyek ditangkap lagi di wilayah yang sama, sampai obyek yang bertanda dalam jumlah tertentu tertangkap kembali.

Kelebihan dan Tantangan

Beberapa kelebihan dan tantangan dari metode Wild Life Sampling diantaranya:

Kelebihan

  1. Spesies yang terancam punah dapat teridentifikasi serta dapat dilakukan evaluasi untuk efektifitas tindakan konservasi.
  2. Memperoleh informasi yang akurat terkait populasi satwa liar dan lingkungan hidupnya.
  3. Kebijakan pengelolaan satwa liar dapat ditetapkan lebih dini, untuk menjaga kelangsungan hidup satwa liar.
  4. Perolehan data terupdate untuk penelitian ilmiah terkait perilaku, kesehatan, kebutuhan habitat satwa liar, serta bagaimana perubahan lingkungan dapat mempengaruhi populasi satwa liar.

Tantangan

  1. Pengamatan satwa liar sulit dilakukan khususnya dalam penemuan spesies langka yang jarang dijumpai di alam bebas.
  2. Lokasi penelitian yang sulit diakses atau dijangkau karena terdapat di daerah yang terpencil.
  3. Risiko keselamatan bagi peneliti yang melakukan pengambilan sampel, terutama jika teknik pengambilan sampel melibatkan penangkapan atau pemasangan perangkat pada satwa liar
  4. Hambatan dalam regulasi atau kebijakan terkait pengambilan sampel atau pengamatan terhadap satwa liar di suatu daerah.
  5. Biaya yang tinggi untuk peralatan dan tenaga kerja yang diperlukan untuk melakukan Wild Life Sampling.

Prosedur Wild Life Sampling

Prosedur umum dalam pelaksanaan Wild Life Sampling adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan tujuan penelitian.
  2. Menentukan spesies satwa liar dan lokasi penelitian.
  3. Mempersiapkan peralatan menyesuaikan teknik dari Wild Life Sampling yang digunakan.
  4. Memilih teknik Wild Life Sampling.
  5. Melakukan pengambilan sampel dengan mengamati dan merekam data terkait satwa liar dengan seksama.
  6. Menganalisis data yang telah dikumpulkan, termasuk memproses data DNA, melakukan analisis statistik, dan mengintegrasikan data dengan informasi lingkungan lainnya.
  7. Membuat kesimpulan hasil dari Wild Life Sampling.
  8. Melaporkan hasil dari Wild Life Sampling kepada pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, atau organisasi konservasi, untuk mempromosikan pemahaman tentang keadaan satwa liar dan lingkungan hidupnya serta untuk membantu pengambilan keputusan tentang pengelolaan satwa liar.

Kesimpulan

  • Metode Wild Life Sampling berkaitan dengan pengumpulan data tentang populasi satwa liar, habitatnya, perilaku, dan kesehatan. Informasi ini dapat digunakan untuk penelitian serta pengembangan program konservasi yang efektif dan untuk memastikan bahwa populasi satwa liar dan lingkungan hidupnya tetap lestari.
  • Seringkali metode Wild Life Sampling beresiko terhadap keselamatan peneliti dan satwa liar itu sendiri, sehingga perlu dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan etika dan keselamatan dalam pengambilan sampel dan pengamatan terhadap satwa liar.
  • Setiap jenis Wild Life Sampling memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemilihan teknik tergantung pada tujuan penelitian, spesies satwa liar yang diteliti, dan kondisi lingkungan di lokasi penelitian, dengan memperhatikan hal-hal tersebut secara seksama, Wild Life Sampling diharapkan dapat menjadi metode yang efektif untuk mengumpulkan informasi tentang satwa liar dan lingkungan hidupnya.

Referensi

Braude, S., & Low, B. (2010). Sampling Wild Populations, In book: An Introduction to Methods and Models in Ecology, Evolution, and Conservation Biology. Washington: princeton.

O’Connell, A. F., Nichols, J. D., & Karanth, K. U. (2011). Camera traps in animal ecology: methods and analyses. Springer Science & Business Media.

Sekian penjelasan terkait Wild Life Sampling . Apabila masih terdapat hal-hal yang dibingungkan bisa langsung saja ramaikan kolom komentar atau hubungi admin melalui tombol bantuan di kanan bawah. Stay tuned di website https://exsight.id/blog/ agar tidak ketinggalan artikel-artikel menarik lainnya.

Sstt...
Mau Kiriman Artikel Terbaru Exsight
Tanpa Biaya Langganan? ????

Nama Kamu

Email Kamu

Dapatkan Akses Informasi Terupdate Seputar Dunia Data dan Statistika 🙂

Exsight ADS

Leave a Comment

Hubungi Admin
Halo, selamat datang di Exsight! 👋

Hari ini kita ada DISKON 20% untuk semua transaksi. Klaim sekarang!