Uji Validitas (Tutorial SPSS)

DW ADS

Halo halo sobat Exsight, masih ingat gak nih, pada artikel Exsight terdahulu pernah dibahas terkait Uji Validitas dan Reliabilitas pada Data Kuesioner Penelitian. Nah melanjutkan artikel sebelumnya, untuk artikel kali ini akan dibahas terkait studi kasus beserta tutorial uji validitas menggunakan software SPSS. Yuk simak dengan seksama yaa!

Studi Kasus

Uji validitas kuesioner digunakan untuk mengetahui apakah suatu kuesioner dapat dikatakan benar-benar baik dalam mengukur sesuatu yang ingin kita teliti. Umumnya uji validitas dilakukan sebelum survei utama, sehingga dalam hal ini data yang digunakan untuk uji validitas merupakan data hasil survei pendahuluan sebelum survei utama.

Studi kasus yang kita gunakan dalam hal ini menggunakan Data Survei Pendahuluan Kedai Ayam Geprek. Data terdiri atas 40 observasi dan 9 variabel. Pertanyaan yang terlampir pada kuesioner survei pendahuluan dilengkapi skala likert dengan rentang penilaian yaitu:

*1=Sangat Buruk
*2=Buruk
*3=Biasa
*4=Baik
*5= Sangat Baik.

validitas

Data terdiri atas 9 variabel yaitu:

  • Rasa dan tingkat crispy ayam geprek (A)
  • Tampilan penyajian produk (B)
  • Kualitas bahan yang digunakan (C)
  • Kemampuan kemasan dalam melindungi cita rasa & kerenyahan produk (D)
  • Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk (E)
  • Harga produk dibandingkan kompetitor dengan produk sejenis (F)
  • Kemudahan dalam metode pembayaran (G)
  • Kesigapan dan kecepatan karyawan dalam melayani pelanggan (H)
  • Skor Total

Skor total dalam hal ini merupakan penjumlahan nilai-nilai dari variabel A, B, C, D, E, F, G, dan H.

Tutorial SPSS Uji Validitas

1.Buka software SPSS, kemudian entry data pada variable view dan data view.

Gambar 1a. SPSS Tahap 1 (Data View)

Pada bagian data view berisi data-data dari masing-masing variabel, sedangkan untuk bagian variable view berisi pendefinisian dari masing-masing (khususnya terkait jenis data pada bagian measure).

validitas
Gambar 1b. SPSS Tahap 1 (Variable View)

2. Tahapan selanjutnya klik Analyze â€“ klik Correlate– klik Bivariate

validitas
Gambar 2. SPSS Tahap 2

3. Selanjutnya pada Gambar 3. bisa dilihat variabel-variabel yang kita gunakan beserta skor total, kita masukkan pada bagian Variables. Kemudian pada bagian Correlation Doefficients, kita centang Pearson, lalu pada bagian Test of Significance, kita pilih Two-tailed, lalu klik OK.

variabilitas
Gambar 3. SPSS Tahap 3

Pembahasan Hasil Output SPSS

Setelah klik OK, maka didapatkan hasil uji Validitas dengan memperhatikan pada bagian Output SPSS, dapat dilihat pada Gambar 4.

validitas
Gambar 4. Hasil Output SPSS

Berdasarkan Gambar 4., kita perhatikan nilai Pearson Correlation (terhadap Skor Total) dan Sig.(2-tailed) atau P-Value (terhadap Skor Total) pada masing-masing variabel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat ringkasan pada Tabel 1.

VariabelPearson Correlation (terhadap Skor Total)Sig.(2-tailed) atau P-Value (terhadap Skor Total)
Rasa dan tingkat crispy ayam geprek (A)0,7250,000
Tampilan penyajian produk (B)0,7180,000
Kualitas bahan yang digunakan (C)0,7150,000
Kemampuan kemasan dalam melindungi cita rasa & kerenyahan produk (D)0,6690,000
Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk (E)0,7390,000
Harga produk dibandingkan kompetitor dengan produk sejenis (F)0,7190,000
Kemudahan dalam metode Pembayaran (G)0,4450,004
Kesigapan dan kecepatan karyawan dalam melayani pelanggan (H)0,6590,000
Tabel 1. Hasil Output SPSS

Berdasarkan hasil output SPSS pada Tabel 1., untuk membutikan kevalidan dari masing-masing variabel ditentukan berdasarkan adanya korelasi dari masing-masing variabel terhadap Skor Total.

Suatu variabel dikatakan berkorelasi jika Pearson Correlation (terhadap Skor Total) bernilai lebih besar dibandingkan nilai r tabel. Untuk nilai r tabel dapat dilihat pada Tabel r Korelasi Pearson.

Pada studi kasus yang kita gunakan, jumlah data (N) yaitu sebesar 40, apabila mengacu pada Tabel r Korelasi Pearson, dengan menggunakan taraf signifikansi 5%, nilai r tabel untuk data sejumlah 40 observasi yaitu sebesar 0,312.

Variabel dikatakan valid, jika Pearson Correlation (terhadap Skor Total) bernilai lebih besar dari 0,312. Apabila kita perhatikan pada tabel 1, seluruh variabel A, B, C, D, E, F, G, dan H memiliki nilai Pearson Correlation (terhadap Skor Total) lebih besar dari 0,312. Sehingga dapat disimpulkan, seluruh variabel yang terdapat dalam kuesioner Survei Pendahuluan Kedai Ayam Geprek valid dan layak digunakan.

Referensi

Budiastuti, D., & Bandur, A. (2018). Validitas dan Reliabilitas Penelitian Dilengkapi Analisis dengan NVIVO, SPSS, dan AMOS. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Hariyadi, E., Cahyadi, E., & Slamet, A. (2022). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Mahasiswa Mengikuti Program Sinergi (S1-S2) Sekolah Pascasarjana IPB. Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, Vol. 8, No.3.

Sekian penjelasan terkait Tutorial Uji Validitas dengan Software SPSS. Apabila masih ada yang dibingungkan bisa langsung saja ramaikan kolom komentar atau hubungi admin melalui tombol bantuan di kanan bawah. Stay tuned di website https://exsight.id/blog/ agar tidak ketinggalan artikel-artikel menarik lainnya.

Sstt...
Mau Kiriman Artikel Terbaru Exsight
Tanpa Biaya Langganan? ????

Nama Kamu

Email Kamu

Dapatkan Akses Informasi Terupdate Seputar Dunia Data dan Statistika 🙂

Exsight ADS

Leave a Comment

Hubungi Admin
Halo, selamat datang di Exsight! 👋

Hari ini kita ada DISKON 20% untuk semua transaksi. Klaim sekarang!